-->

Berpacaran Setelah Menikah

 

Melihat judul diatas kadang kita berfikir tidak mungkin hal tersebut terjadi pada saat sekarang ini, karena hal tersbut bertolak belakang dengan fenomena sekarang ini. Banyak faktor yang membuat muda mudi sekarang ini tidak kenal “Berpacara setelah menikah” karena mereka menganggap jika ingin mejalin suatu hubungan harus mengenal jauh terhadap pasangannya.

Alasan yang paling memfaktori adalah jika tidak mengenal pasangan bisa-bisa nanti tidak harmonis atau bisa berujung keperceraian. Ini hanyalah asalan mereka untuk melancarkan aksinya  yang mungkin melanggar syariat islam.

Berpacaran setelah menikah akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda  berbeda jauh berpacaran sebelum menikah. Sebagaimana hadist nabi

إن الرجل إذا نظر إلى امرأته ونظرت إليه نظر الله إليهما نظرة رحمة فإذا أخذ بكفها تساقطت ذنوبهما من خلال أصابعهما

Apabila seorang suami memandang istrinya dan istrinya memandang suaminya maka Allah akan memandang keduanya dengan pandangan rahmat (kasih sayang). Dan jika suami memegang tangan istrinya maka dosa keduanya akan berguguran dari celah jari-jarinya.

Bingkaian syetan yang sangat dahsyat tanpa kita sadari ialah terlena dalam dekapan cinta. Bukankah allah telah menjelaskan dalam kitabnya

قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ

“Katakanlah kepada laki–laki yang beriman :”Hendaklah mereka menundukkan pandangannya dan memelihara kemaluannya.” (QS. An Nuur : 30 )

وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ

“Katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman : “Hendaklah mereka menundukkan pandangannya, dan kemaluannya” (QS. An Nuur : 31)

 

Cinta sejati akan ditemui dalam pernikahan yang dilandasi oleh rasa cinta pada-Nya.

Mudah-mudahan Allah SWT memudahkan kita semua untuk menjalankan perintah-Nya serta menjauhi larangan-Nya. Allahumma inna nas’aluka ’ilman nafi’a wa rizqon thoyyiban wa ’amalan mutaqobbbalan.

 

2 Responses to "Berpacaran Setelah Menikah"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel