Meneladani Perjuangan Nabi dan Para Sahabat Di Madinah
Didalam Al-qur’an dinyatakan bahwa Rasulullah SAW. Adalah teladan yang baik
bagi kita. Salah satu dari sekian banyak hal yang harus kita teladani dari
beliau dan para sahabatnya, yaitu dari sisi perjuangannyamenyebarkan dan
menegakkan nilai-nilai islam
Nabi Muhammad saw tiba di kota Madinah pada hari Jumat tanggal 12 Rabiul
Awal tahun pertama hijrah, yakni bertepatan dengan tanggal 24 September 622 M.
Kedatangan Nabi sangat dinanti-nantikan oleh masyarakat Madinah. Selain ingin
melihat dari dekat , mereka juga ingin mengikuti ajaran Nabi Muhammad sebagai
nabi akhir zaman. Masyarakat Madinah berbondong-bondong menyambut kedatangan
Nabi.
Orang-orang terkemuka di madinah berebut menawarkan diri supaya Nabi
berkenan tinggal bersama mereka dengan segala persediaan dan persiapa yang ada.
Tapi Nabi menolak dengan halus. Beliau menyusuri jalan-jalan di Yastrib di
tengah kaum muslimin yang ramai menyambutnya. Penduduk Yatsrib menyaksikan
hadirnya pendatang baru, orang besar yang telah mempersatukan suku Aus dan
Khazraj yang selama ini saling bermusuhan dan saling berperang.
Ahirnya unta Nabi Muhammad berhenti disebuah tempat penjemuran korma milik
dua orang anak yatim dari Bani najjar. Ketika itulah Rasul turun dari untanya
dan berkata: “kepunyaan siapa tempat ini?” . Kepunyaan Sahal dan Suhail bin
Amr,” jawab Ma’adh bin Afra’. Dia adalah wali dari kedua anak yatim itu. Ma’adh
Bin Afra’meminta Nabi Muhammad supaya mendirikan mesjid dan rumahnya di tempat itu.
Hal-hal yang dapat diteladani dari perjuangan Nabi dan
sahabat di Madinah adalah:
1.
Bersikap Baik kepada Semua Masyarakat Madinah
Dalam perjalanannya
menuju kota Madinah, Nabi Muhammad selalu di minta masyarakat untuk singgah
dirumah mereka. Tetapi nabi selalu menolak dengan halus. Nabi hanya
menjawab,”saya akan menginap di mana untaku akan berhenti.” Namun demikian
sikap Nabi tetap ramah dan baik kepada setiap masyarakat kota Madinah.
2.
Mendirikan Masjid di Madinah
Hal yang pertama yang
dipikirkan oleh nabi adalah bagaimana usaha untuk mendirikan mesjid. Nabi tidak
memikirkan bagaimana membangun rumahnya sendiri, karena yang terpenting adalah
masjid. Pembangunan mesjid nabawi dikerjakan secara gotong royong dengan
seluruh masyarakat, baik kaum Anshar dan Muhajirin. Nabi sendiri ikut terjun
langsung untuk membantu pembangunan mesjid Nabawi.
3.
Mempersaudarakan Kaum Muhajirin dengan Anshar
Kaum Anshar merupakan
penduduk madinah yang memiliki tempat tinggal dan harta benda. Berbeda dengan
kaum Muhajirin, mereka mencari selamat dan pergi ke Madinah tanpa ada tempat
untuk berteduh, tiada lapangan pekerjaan dan tiada harta untuk mempertahankan
hidup.
Kaum Anshar telah menolong kaum Muhajirin dengan ikhlas dan tidak
memperhitungkan keuntungan materi, melainkan hanya mencari keridhaan Allah. Kaum
Muhajirin yang jauh dari keluarga dipersaudarakan oleh Rasululllah dengan kaum
Anshar. Dengan demikian, kaum Muhajirin merasa aman dan tentram dalam
menjalankan syariat islam.
4.
Memberikan Kebebasan Beragama Bagi Seluruh Penduduk
Madinah.
Nabi Muhammad tidak
pernah memikirkan kekuasaan, harta benda atau perniagaan. Seluruh tujuannya
hanyalah memberi ketenagan jiwa, bagi mereka yang menganut ajaran Islam, dan
menjamin kebebasan penganut kepercayaan agama lain. Baik bagi seorang muslim,
seorang yahudi atau seorang kristen masing-masing mempunyai kebebasan yang sama
dalam menganut kepercayaan, menyatakan pendapat dan mendakwahkan agama.
Nabi Muhammad membuat
suatu perjanjian tertulis antara kaum Kuhajirin dan Anshar dengan orang-orang
Yahudi yang terkenal dengan nama Piagam madinah. Dianatara isi perjanjian itu
adalah sama-sama mengakui agama, menjaga harta benda, dan menjaga Madinah dari serangan
musuh
Perjuangan yang dilakukan nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya menjadikan
islam dikenal dengan agama Rahmatan lil Alamin.
Nurhidayat Fadli 7c
ReplyDelete7B:Husna febiani salsabila /12
ReplyDeleteandrean raffieana kls 7c
ReplyDeleteHandika 7C
ReplyDelete7B:Anggy Fayza Agistin/03
ReplyDelete7B:Anggy Fayza Agistin/03
ReplyDeleteFairuz fathir kls7c
ReplyDelete7B : AISYAH NUR ZAMANI ( 02 )
ReplyDelete7B:naura syifa (20)
ReplyDelete7B: Detha Ika Julia Khasanah (7)
ReplyDeleteZahran Hylmi Al Ghazali 7c
ReplyDeleteNajla delfina syaputri.7b
ReplyDelete7B: Renata Antony L./23
ReplyDelete7C:awalludin
ReplyDelete7B: Silvina Puspitasari
ReplyDelete7b hanasya hamidah
ReplyDelete7B:Tisya Zahrah Ainunnisa (30)
ReplyDeleteElgar sayid hisyam 7c
ReplyDelete7c: Abel Al Ghazali
ReplyDelete7B : Adesya Putri anindita
ReplyDelete7c:Asipattra Surya Andika
ReplyDelete7B: Maritza Maulida Azhar/14
ReplyDelete7B: Maritza Maulida Azhar/14
ReplyDelete7c:khen nashir/ no absensi 18.
ReplyDeleteOke good.
ReplyDelete7e:Ira ayu deswita
ReplyDelete7e:Ririn Rahmadani
ReplyDelete7e: Salwa Oktia Rahmawati
ReplyDelete7e:refania adhia syifa
ReplyDelete7e:refania adhia syifa
ReplyDelete7e:Rif'atul mahmudah
ReplyDeletenama:alya nur fajriyah
ReplyDeletekelas:7E
7e:Ghaitsaa azzahra
ReplyDelete7e: sausan haya dzakirah
ReplyDeleteOk smua sdah ku baca
ReplyDelete7e aisha sulistia
ReplyDelete