Proses Berdirinya Dinasti Abbasiyah
Sebelum dinasti Abbasiyah memerintah tampuk kekuasaan dipegang oleh dinasti
Umayyah selama 90 tahun, akhirnya pemerintahan Umayyah berakhir. Adpun faktor-foktor
runtuhnya dinasti Umayyah adalah
- Tidak
jelasnya sistem pergantian kholifah
- Adaya
golongan syi’ah dan khawarij yang selalu menyedot fokus pemerintahan.
- Tidak
adanya pengkaderan yang maksimal
- Adanya
kekecewaan dari masyarakat terhadap pemerintahan Umayyah
- Munculnya
kelompok baru yang dipelopori oleh Al-Abbas bin Abbas Al-Muthalib.
Dari faktor tersebut dinasti Umayyah runtuh dan muncul dinasti baru yaitu
dinasti Abbasiyah
Dinasti Abbasiyah dinisbatkan kepada paman rasulullah Al-Abbas. Dinasti
Abbasiyah didirikan oleh Abdullah Ash- Sahffah bin Muhammad bin Ali Bin Abdulah
bin Abbas bin Abdul Muthalib.Pada tahun 132 H/750 M, oleh Abul abbas Ash-
saffah,dan sekaligus sebagai khalifah pertama.Selama lima Abad dari tahun
132-656 H ( 750 M- 1258 M).Kemenangan pemikiran yang pernah dikumandangkan oleh
Bani Hasyim ( Alawiyun ) setelah meninggalnya Rasulullah dengan mengatakan
bahwa yang berhak untuk berkuasa adalah keturunana Rasulullah dan anak-anaknya.
Sebelum berdirinya Dinasti Abbasiyah terdapat tiga poros utama yang
merupakan pusat kegiatan, antara satu dengan yang lain memiliki kedudukan
tersendiri dalam memainkan perannya untuk menegakan kekuasaan keluarga besar
paman Rasulullah, Abbas bin Abdul Muthalib. Dari nama Al- Abbas paman
Rasulullah inilah nama ini di sandarkan pada tiga tempat pusat kegiatan, yaitu
1.
Humaimah yang
merupakan tempat aman dan tentram di kota ini para pendukung ali maupun
keluarga Abbas bermukim dan disinilah perancangan berdirinya dinasti Abbasiyah
dipersiuapkan, salah pemimpinnya adalah Al-Imam Muhammad Bin Ali.
2.
Kufah suatu
wilayah yang pendukungnya menganut aliran syi’ah yang selalu ditindas oleh Bani
Umayyah.
3.
Khurasan yang
memiliki warga yang pembarani, kuat fisik, teguh pendirian mereka tidak mudah
terpengaruh oleh nafsu mempunyai kepercayaan kuat, disinilah da’wah kaum
Abbasiyah mendapat dukungan.
Propaganda Abbasiyah dilaksanakan dengan strategi yang cukup matang sebagai
gerakan rahasia.Akan tetapi,imam Ibrahim pemimpin Abbasiyah yang berkeinginan
mendirikan kekuasaan Abbasiyah,gerakannya diketahui oleh khalifah Ummayah
terakhir,Marwan bin Muhammad. Ibrahim akhirnya tertangkap oleh pasukan dinasti
Umayyah dan dipenjarakan di haran sebelum akhirnya diekskusi. Ia mewasiatka
kepada adiknya Abul Abbas untuk menggantikan kedudukannya ketika tahu bahwa ia
akan terbunuh,dan memerintahkan untuk pindah ke kufah.Sedangkan pemimpin
propaganda dibebankan kepada Abu Salamah.Segeralah Abul Abbas pindah dari
Humaimah ke kufah di iringi oleh para pembesar Abbasiyah yang lain seperti Abu
Ja’far,Isa bin Musa, dan Abdullah bin Ali.
Penguasa Umayyah di kufah, Yazid bin Umar bin Hubairah, ditaklukan oleh
Abbasiyah dan di usir ke Wasit.Abu Salamah selanjutnya berkemah di kufah yang
telah di taklukan pada tahun 132 H. Abdullah bin Ali, salah seorang paman Abbul
Abbas di perintahkan untuk mengejar khaliffah Umayyah terakhir, marwan bin
Muhammad bersama pasukannya yang melarikan diri, dimana akhirnya dapat di pukul
di dataran rendah sungai Zab. Khlifah itu melarikan diri hingga ke fustat di
mesir, dan akhirnya terbunuh di Busir, wilayah Al- Fayyum, tahun 132 H/750 M.
Dan beririlah Dinasti Abbasiyah yang di pimpin oleh khalifah pertamanya, yaitu
Abbul Abbas Ash- Shaffah dengan pusat kekuasaan awalnya di Kufah.
Bani Abbas mewarisi imperium besar dari bani Umayyah yang telah meletakkan
landasan dasarnya dan Abbasiyah sebagai pewaris pertama dan memanfaatkannya
dengan baik sehingga nantinya mampu
mencapai puncak kejayaan dengan pusat pemerintahannya di Baghdad.
0 Response to "Proses Berdirinya Dinasti Abbasiyah"
Post a Comment